Tugas Ke-2 Ilmu Budaya Dasar
Definisi
Kebudayaan :
Budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang
rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan
karya seni. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat
kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku
komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan
sosial manusia.
Tokoh
Kebudayaan :
Sutan Takdir Alisjahbana
Goenawan Mohammad
Pramoedya Ananta Toer
Taufik Ismail
W.S Rendra
Unsur-unsur
Kebudayaan :
Unsur-Unsur
Kebudayaan
adalah Mempelajari unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah kebudayaan sangat
penting untuk memahami kebudayaan manusia. Kemudian dibawah ini adalah unsur
kebudayaan yang di bagi menjadi Tujuh menurut Kluckhon.
1.
Sistem
Bahasa
Bahasa merupakan
sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya untuk berinteraksi atau
berhubungan dengan sesamanya. Dalam ilmu antropologi, studi mengenai bahasa
disebut dengan istilah antropologi linguistik. Menurut Keesing, kemampuan
manusia dalam membangun tradisi budaya, menciptakan pemahaman tentang fenomena
sosial yang diungkapkan secara simbolik, dan mewariskannya kepada generasi
penerusnya sangat bergantung pada bahasa. Dengan demikian, bahasa menduduki
porsi yang penting dalam analisa kebudayaan manusia.
2.
Sistem Pengetahuan
Sistem
pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup
dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam
ide manusia. Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup
pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya
3.
Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial
Unsur budaya
berupa sistem kekerabatan dan organisasi social merupakan usaha antropologi
untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok
sosial. Menurut Koentjaraningrat tiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur
oleh adat istiadat dan aturan-aturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam
lingkungan di mana dia hidup dan bergaul dari hari ke hari. Kesatuan sosial
yang paling dekat dan dasar adalah kerabatnya, yaitu keluarga inti yang dekat
dan kerabat yang lain. Selanjutnya, manusia akan digolongkan ke dalam
tingkatantingkatan lokalitas geografis untuk membentuk organisasi social dalam
kehidupannya
4.
Sistem Peralatan Hidup
dan Teknologi
Manusia
selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu
membuat peralatan atau benda-benda tersebut. Perhatian awal para antropolog
dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai
suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup
dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana. Dengan demikian, bahasan
tentang unsur kebudayaan yang termasuk dalam peralatan hidup dan teknologi
merupakan bahasan kebudayaan fisik.
5.
Sistem Ekonomi/Mata
Pencaharian Hidup
Mata
pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian
penting etnografi. Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian
mengkaji bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem
perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Sistem ekonomi pada
masyarakat tradisional, antara lain:
Berburu,beternak,bercocoktanam,dll.
Pada saat ini hanya sedikit sistem mata pencaharian atau ekonomi suatu masyarakat yang berbasiskan pada sektor pertanian. Artinya, pengelolaan sumber daya alam secara langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam sektor pertanian hanya bisa ditemukan di daerah pedesaan yang relatif belum terpengaruh oleh arus modernisasi.
Pada saat ini hanya sedikit sistem mata pencaharian atau ekonomi suatu masyarakat yang berbasiskan pada sektor pertanian. Artinya, pengelolaan sumber daya alam secara langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam sektor pertanian hanya bisa ditemukan di daerah pedesaan yang relatif belum terpengaruh oleh arus modernisasi.
6.
Sistem Religi
asal
mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan
mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural
yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan
berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan
kekuatan-kekuatan supranatural tersebut. Dalam usaha untuk memecahkan
pertanyaan mendasar yang menjadi penyebab lahirnya asal mula religi tersebut,
para ilmuwan sosial berasumsi bahwa religi suku-suku bangsa di luar Eropa
adalah sisa dari bentuk-bentuk religi kuno yang dianut oleh seluruh umat
manusia pada zaman dahulu ketika kebudayaanmasihprimitif.
7.
Kesenian
Perhatian
ahli antropologi mengenai seni bermula dari penelitian etnografi mengenai
aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan
dalam penelitian tersebut berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat
unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan. Penulisan etnografi awal
tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih mengarah pada teknikteknik dan
proses pembuatan benda seni tersebut. Selain itu, deskripsi etnografi awal
tersebut juga meneliti perkembangan seni musik, seni tari, dan seni drama dalam
suatu masyarakat.
Wujud Kebudayaan.
Wujud kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk
kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya
yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini
terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika
masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka
lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil
karya para penulis warga masyarakat tersebut. Adapun Wujud kebudayaan terbentuk
menurut dimensinya, dibawah ini beberapa contoh dari Wujud kebudayaan menurut
dimensinya.
1.
Aktivitas (tindakan) Aktivitas adalah wujud kebudayaan
sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini
sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari
aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta
bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat
tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari hari, dan dapat
diamati dan didokumentasikan.
2.
Artefak (karya)Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang
berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam
masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan
didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud
kebudayaan.Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan
yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi Diterima/tidaknya suatu unsur Kebudayaan.
1.
Terbiasanya masyarakat tersebut mempunyai hubungan/kontak
kebudayaan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut, yang
mempunyai kebudayaan yang berbeda. Sebuah masyarakat yang terbuka bagi
hubungan-hubungan dengan orang yang beraneka ragam kebudayaannya, cenderung
menghasilkan warga masyarakat yang bersikap terbuka terhadap unsur-unsur
kebudayaan asing. Sikap mudah menerima kebudayaan asing lebih-lebih lagi nampak
menonjol kalau masyarakat tersebut menekankan pada ide bahwa kemajuan dapat
dicapai dengan adanya sesuatu yang baru, yaitu baik yang datang dan berasal
dari dalam masyarakat itu sendiri, maupun yang berasal dari kebudayaan yang
datang dari luar.
2. Kalau pandangan hidup dan
nilai-nilai yang dominan dalam kebudayaan tersebut ditentukan oleh nilai-nilai
yang bersumber pada ajaran agama; dan ajaran ini terjalin erat dalam
keseluruhan pranata yang ada dalam masyarakat tersebut; maka penerimaan
unsur-unsur kebudayaan yang baru atau asing selalu mengalami kelambatan karena
harus di sensor dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan pada ajaran agama
yang berlaku. Dengan demikian, suatu unsur kebudayaan baru akan dapat diterima
jika unsur kebudayaan yang baru tersebut tidak bertentangan dengan ajaran agama
yang berlaku, dan karenanya tidak akan merusak pranata-pranata yang sudah ada.
3. Corak struktur sosial suatu
masyarakat turut menentukan proses penerimaan unsur kebudayaan baru. Suatu
struktur sosial yang didasarkan atas sistem otoriter akan sukar untuk dapat
menerima suatu unsur kebudayaan baru, kecuali kalau unsur kebudayaan baru tadi
secara langsung atau tidak langsung dirasakan oleh rezim yang berkuasa sebagai
sesuatu yang menguntungkan mereka.
4. Suatu unsur kebudayaan baru dengan
lebih mudah diterima oleh suatu masyarakat kalau sebelumnya sudah ada
unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan
yang baru tersebut. Di pedesaan di pulau Jawa, adanya sepeda sebagai alat
pengangkut dapat menjadi landasan memudahkan di terimanya sepeda motor di daerah
pedesaan di Jawa; dan memang dalam kenyataan demikian.
5.
Sebuah unsur baru yang mempunyai skala kegiatan yang
terbatas dan dapat dengan mudah dibuktikan kebenarannya oleh warga masyarakat
yang bersangkutan, dibandingkan dengan sesuatu unsur kebudayaan yang mempunyai
skala luas dan yang sukar secara konkrit dibuktikan kegunaannya. Contohnya
adalah diterimanya radio transistor dengan mudah oleh warga masyarakat
Indonesia, dan bahkan dari golongan berpenghasilan rendah merupakan benda yang
biasa dipunyai.
Hubungan
Antara Manusia dengan Kebudayaan.
Kebudayaan
berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan
akal manusia. Definisi Kebudayaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan
mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati
dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk
kebudayaan yang dapat kita rasakan. Secara sederhana hubungan antara manusia
dengan kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan kebudayaan
tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia. Dibawah
ini ada sedikit contoh antara Manusia dengan Kebudayaan,antara lain:
1. Kebudayaan-kebudayaan khusus atas
dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di
Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak
laki-laki yang melamar
2.
Cara
hidup di kota dan di desa yang berbeda
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan
seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan
berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak
desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai
3. Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas
sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal,
ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian,
etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang.
Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan
kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
4.
Kebudayaan
khusus atas dasar agama
Adanya
berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang
berbeda-beda di kalangan umatnya.
0 komentar:
Posting Komentar