BAB 9
Siklus Hidup Sistem.
Pendahuluan.
Siklus hidup sistem (system life
cycle – SLC) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem
atau subsistem informasi berbasis komputer. SLC sering disebut dengan
pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan
penggunaan sistem. Dilakukan dengan strategi Top-Down Design.
Selain itu juga dalam menjalankan sebuah system,kita harus tahu apa
saja yang diperlukan dalam memenuhi syarat dalam siklus hidup system
tersebut,dan juga ada beberapa tahapan/fase dalam siklus Hidup System yang akan
dijelaskan pada Pembahasan pada artikel ini.
Pembahasan.
Dasar Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer.
Implementasi system informasi Berbasis computer merupakan aktivitas
yang ada berskala luas yang melibatkan orang dan fasilitas yang banyak,uang dan
peralatan dalam jumlah yang besar,dan waktu yang panjang. Perencanaan Sistem
Informasi berbasis computer juga mempunyai manfaat yaitu,:
-
Memberikan dasar pengontrolan
-
Mendefinisakan lingkup proyek
-
Mengatur urutan tugas
-
Mengetahui bidang masalah yang
potensial.
Siklus Hidup Sistem.
1.
Fase Perencanaan.
Pada Fase perencanaan ada yang di maksud langkah-langkah dalam
menjalankan fase ini,karena tidak asal saja dalam menjalankan
perencanaan,langkah-langkahnya meliputi,sebagai berikut:
-
Menyadari Masalah
Kebutuhan akan proyek CBIS biasanya dirasakan oleh manajer
perusahaan, non manajer, dan elemen-elemen dalam lingkungan perusahaan.
-
Mendefinisikan Masalah
Setelah manajer menyadari adanya masalah, ia harus
memahaminya dengan baik agar dapat mengatasi permasalah tersebut. Ia melakukan
identifikasi dimana letak permasalahannya, penyebabnya dan berusahan
mengumpulkan semua informasi. Jika perusahaan mempunyai kebijakan untuk
mendukung end user computing, dan manajer ingin memakai pendekatan
tersebut untuk pengembangan sistem, maka ia bertanggung jawab untuk membuat
definisi. Selain itu, manajer memerlukan bantuan analis sistem yang saling
bekerja sama dengan manajer.
-
Menentukan Tujuan Sistem
Manajer dan analis sistem mengembangkan suatu daftar tujuan
sistem yang harus dipenuhi oleh sistem untuk memuaskan pemakai. Sehingga tujuan
hanya dinyatakan secara umum, yang nantinya akan dibuat lebih spesifik.
-
Mengidentifikasi Kendala Sistem
Sistem
baru dalam pengoperasiannya tidak bebas dari kendala. Beberapa kendala mungkin
ditimbulkan oleh lingkungan, seperti laporan pajak yang diminta oleh pemerintah
dan informasi pembayaran yang dibutuhkan oleh konsumen. Kendala lainnya, seprti
keharusan menggunakan perangkat keras yang telah ada atau menyiapkan dan
menjalankan sistem pada tanggal tertentu. Kendala-kendala tersebut penting
untuk diidentifikasi sebelum sistem benar-benar mulai dikerjakan. Dengan
demikian, baik rancangan sistem maupun kegiatan proyek akan berada di antara
kendala-kendala tersebut.
-
Membuat Studi Kelayakan.
Studi kelayakan adalah suatu tinjauan seklias pada faktor-faktor utama
yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Ada enam dimensi kelayakan, yaitu :
a. Teknis; tersediakan hardware dan software
untuk melaksanakan pemrosesan yang diperlukan ?
b. Pengembalian ekonomis; dapatkah
sistem yang diajukan dinilai secara keuangan dengan membandingkan kegunaan dan
biayanya ?
c. Pengembalian non ekonomis; dapatkah
sistem yang diajukan dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat
diukur dengan uang?
d. Hukum dan etika; akankah sistem yang
diajukan beroperasi dalam batasan hokum dan etika ?
e. Operasional; apakah rancangan sistem
akan didukung oleh orang-orang yang akan menggunakannya ?
f. Jadual; mungkinkah penerapan sistem
dalam kendala waktu yang ditetapkan ?
Analis sistem
mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menyawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut dengan mewawancarai beberapa pegawai penting dalam area pemakai.
-
Menyiapkan Usulan Penelitian Sistem.
Jika suatu sistem dan proyek tampak layak, diperlukan
penelitian sistem secara menyeluruh. Penelitian sistem (sistem study) akan
memberikan dasar yang terinci bagi rancangan sistem baru mengenai apa yang
harus dilakukan sistem itu dan bagaimana sistem tersebut melakukannya. Analis
akan menyiapkan usulan penelitian sistem yang memberi dasar bagi manajer untuk
menentukan perlu tidaknya pengeluaran untuk analisi. Hal penting yang harus
diingat tentang usulan tersebut adalah bahwa sebagian besar isinya didasarkan
pada perkiraan (perkiraan merupakan informasi terbaik yang tersedia) dan
perkiraan jauh lebih baik daripada tanpa informasi sama sekali. Selebihnya akan
dipelajari ketika siklus hidup mulai berjalan.
-
Menyetujui
Atau Menolak Proyek Penelitian
Manajer dan komite pengarah menimbang pro dan kontra proyek dan
rancangan sistem yang diusulkan, serta menentukan apakah perlu diteruskan à keputusan teruskan / hentikan.
Pertimbangan penting yang perlu dilakukan yaitu :
Akankah sistem yang diusulkan dapat mencapai tujuannya ?
Apakah penelitian proyek yang diusulkan merupakan cara
terbaik untuk melakukan analisis sistem ?
Jika keputusannya adalah teruskan
maka proyek akan berlanjut ke tahap penelitian (analisis). Namun, jika
keputusannya hentikan maka semua pihak mengalihkan perhatiannya ke
masalah-masalah lain.
-
Menetapkan Mekanisme Pengendalian.
Sebelum penelitian sistem dimulai, SC MIS menetapkan
pengendalian proyek dengan menentukan apa yang harus dikerjakan, siapa yang
melakukannya, dan kapan akan dilaksanakan. Setelah jadual ditetapkan, jadual
tersebut harus didokumentasikan dalam bentuk yang memudahkan pengendalian.
(misalkan gunakan Microsoft Project).
Pada Fase Perencanaan juga mempunyai keuntungan dalam proyek
CBIS,keuntungannya yakni:
·
Menentukan
lingkup dari proyek
Unit organisasi, kegiatan
atau sistem manakah yang terlibat dan mana yang tidak ? Hal tersebut akan
memberikan perkiraan awal dari skala sumber daya yang diperlukan.
·
Mengenali
berbagai area permasalahan potensial
Akan menunjukkan hal-hal
yang mungkin tidak berjalan dengan semestinya, sehingga hal tersebut dapat
dicegah.
·
Mengatur
urutan tugas
Banyak tugas-tugas
terpisah yang diperlukan untuk mencapai sistem. Tugas tersebut diatur dalam
urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan agar efisien.
·
Memberikan
dasar untuk pengendalian
Tingkat kinerja metode
pengukuran tertentuharus dispesifikasikan sejak awal.
2. Fase Analisis dan Disain
Ketika perencanaan selesai dan
mekanisme pengendalian telah berjalan, tim proyek beralih pada analisis sistem yang
telah ada. Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada
dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbarui dan melalui
tahapan,tahapannya yaitu:
-
Mengungumkan
Penelitian Sistem
Manajer khawatir terhadap penerapan aplikasi komputer baru
yang mempengaruhi kerja para pegawainya. Sehingga perlu dikomunikasikan kepada
para pegawai tentang :
a. alasan perusahaan
melaksanakan proyek
b. bagaimana sistem baru
akan menguntungkan perusahaan dan pegawai.
-
Mengorganisasikan Tim Proyek.
Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Agar
proyek berhasil, pemakai sangat perlu berperan aktif daripada berperan pasif.
Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadikan pemakai sebagai pemimpin
proyek dan bukannya spesialis informasi.
-
Mendefinisikan kebutuhan informasi.
Analis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam
berbagai kegiatan pengumpulan informasi (wawancara, pemgamatan, pencarian
catatan, dan survei). Dari semua metode tersebut, wawancara perorangan lebih
disukai, dengan alasan :
·
Menyediakan
komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap bahasa tubuh.
·
Dapat
meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari pihak spesialis maupun pihak
pemakai.
·
Dapat
menjalin kepercayaan antara pemakai dan spesialis informasi.
·
Memberi
kesempatan bagi peserta proyek untuk mengungkapan pandangan yang berbeda bahkan
bertentangan.
Dokumentasi dapat berupa
flowchart, diagram aliran data (data flow diagram), dan grafik serta penjelasan
naratif dari proses dan data. Istilah kamus proyek sering digunakan untuk
menggambarkan semua dokumentasi yang menjelaskan suatu sistem.
-
Mendefinisikan Kriteria Kinerja
Sistem.
Langkah selanjutnya adalah
menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu
kriteria kinerja sistem. Misalkan,
·
Laporan
harus disiapkan dalam bentuk salinan kertas dan tampilan komputer;
·
Laporan
harus tersedia tidak lebih dari 3 hari setelah akhir bulan;
·
Laporan
harus membandingkan pendapatan dan biaya actual dengan anggarannya baik untuk bulan
lalu maupun sepanjang tahun hingga sekarang (year to date).
-
Menyiapkan Usulan Rancangan.
Analis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan
teruskan atau hentikan untuk kedua kalinya. Dalam hal ini manajer harus
menyetujui tahap rancangan dan kungan bagi keputusan tersebut termasuk di dalam
usulan rancangan.
-
Menerima atau Menolak Proyek
Rancangan.
Manajer dan komite pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan
dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa
kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkannya kembali
atau mungkin proyek ditinggalkan. Jika disetujui, proyek maju ke tahap
rancangan.
3. Fase Implementasi.
Sama seperti Fase-fase sebelumnya,fase Implementasi juga
mempunyai tahap-tahapan,antara lain yakni:
-
Merencanakan
Implementasi
Mekanisme pengontrolan ditetapkan pada akhir fase perencanaan
dalam bentuk grafik atau diagram jaringan. Mekanisme pengontrolan terus di
perbaharui dan dibuat lebih lengkap. Manajer dan spesialis informs mempunyai
pengetahuan tertentu mengenai desain system,dan mereka bias menggunakan
pengetahuan tersebut untuk mengembangkan rencana implementasi yang lengkap atau
detail agar system yang baru bisa digunakan.
-
Mengungumkan
Proyek Implementasi
Proyek implementasi
diumumkan kepada para pekerja seperti cara mengumumkan studi system. Tujuannya
untuk menghilangkan kekhawatiran para pekerja. Tujuan lainnya, yaitu meminta
dukungan dari para pekerja. Banyak pekerja yang akan terlibat dengan
pengimplementasian tersebut,dan dibutuhkan kerha sama dari mereka.
-
Mengorganisir
Staff Pelayanan Informasi
Seleagi bidang administrasi komunikasi data dan database
mengembangjan desain, maka dilakukan usaha perekerutan dan training untuk
mendapatkan staff pemrograman sesuai dengan kebutuhan jumlah dan keterampilan
yang direncanakan. Sekarang,programmer dimasukan ke dalam team proyek.
-
Menentukan
Komputer
1.Meminta proposal,desain system harus
bisa dilihar oleh pemasok. Yang menawarkan berbagai jenis komputerisasi, dimana
berisi konfigurasi yang telah di setujui. Dan setiap pemasok harus di beri
paket dokumentasi program yang disertakan REP berisi deskripsi yang detail
mengenai tiap program, kaitannya dengan input,proses utama dan output.
2.Proposal dari pemasok,Jika pemasok
ingin mendapatkan pesanan,maka ia harus membuat proposal yang menjelaskan sejauh
mana peralatannya dapat memenuhi kriteria penampilan yang sebagian besarnya
proposal tertulis beberapa proposal hanya berbentuk surat,sedangkan proposal
yang lain bisa bersifat sangat lengkap.
3.Pemilihan Pemasok,Salah satu cara
perusahaan mengetahui apakah kriteria penampilan memenuhi system adalah dengan
menetapkan benchmark problem(masalah/yang bisa menunjujan tingkat penilaian)
bagi setiap pemasok untuk dipecahkan dengan hardware yang diajukannya. Dan
penggunaan masalah benchmark bisa menentukan tingkat pemilihan pemasok.
4. Fase Operasi
Tahap-tahap dalam fase Operasi yakni:
-
Menggunakan
sistem
Pemakai menggunakan sistem untuk
mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan.
-
Audit
sistem
Setelah sistem baru mapan, penelitian
formal dilakukan untuk menentukan seberapa baik sistem baru itu memenuhi
kriteria kinerja. Studi tersebut dikenal dengan istilah penelaahan setelah
penerapan (post implementation review). Hasil audit dilaporkan kepada CIO, SC
MIS dan pemakai. Proses tersebut diulangi, mungkin setahun sekali, selama
penggunaan sistem berlanjut.
-
Memelihara
sistem
Selama manajer menggunakan sistem,
berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan dukungan yang
diperlukan. Modifikasinya disebut pemeliharaan sistem (sistem maintenance).
Pemeliharaan sistem dilaksakan untuk 3 alasan, yakni :
a. Memperbaiki kesalahan
b. Menjaga kemutakhiran sistem
c. Meningkatkan sistem
-
Menyiapkan
usulan rekayasa ulang
Ketika sudah jelas bagi para pemakai
dan spesialis informasi bahwa sistem tersebut tidak dapat lagi digunakan,
diusulkan kepada SC MIS bahwa sistem itu perlu direkayasa ulang (reengineered).
Usulan itu dapat berbentuk memo atau laporan yang mencakup dukungan untuk
beralih pada suatu siklus hidup sistem baru. Dukungan tersebut mencakup
penjelasan tentang kelemahan inheren sistem, statistik mengenai biaya
perawatan, dan lain-lain.
-
Menyetujui
atau menolak rekayasa ulang sistem
Manajer dan komite pengarah SIM mengevaluasi usulan
rekayasa ulang sistem dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau
tidak.
Prototyping.
Prototype memberikan ide bagi pembuat dan pemakai potensial tentang cara
sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya. Proses akan menghasilkan prototype (prototyping).
Adapun jenis-jenis Prototipe, yaitu :
Prototype jenis I, sesungguhnya akan menjadi sistem
operasional. Langkah-langkah pengembangannya adalah sebagai berikut :
Prototype jenis II, merupakan suatu model yang
berfungsi sebagai cetak biru bagi sistem operasional. Langkah-langkah
pengembangannya adalah sebagai berikut :
Daya tarik prototype, yaitu :
a.
Komunikasi
antar analis sistem dengan pemakai membaik.
b.
Analis
dapat bekerja dengan lebih baik dalam menentukan kebutuhan pemakai.
c.
Pemakai
berperan lebih aktif dalam pengembangan sistem.
d.
Lebih
efisien dan dapat menghemat biaya pengembangan.
e.
Penerapan
lebih mudah.
Potensi kegagalan prototype, yaitu :
a.
Bersifat
tergesa-gesa.
b.
Berharap
sesuatu yang tidak realistis dari sistem operasionalnya.
c.
Prorotipe
I tidak efisien terhadap sistem yang dikodekan dengan bahasa pemrograman.
d.
User
interface tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.
Kesimpulan.
Dari artikel yang saya tuliskan di atas , saya menyimpulkan
bahwasannya di dalam suatu system itu ada fase-fase pengembangannya dan
fase-fase tersebut saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan dari system itu
sendiri,sehingga ini dapat di katakan siklus hidup dalam system.
Daftar Pustaka.
http://msherawati.staff.gunadarma.ac.id
http://iyapjangkrik.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar